Select Menu
Select Menu

Favorit

Buku Referensi

Buku

Pergerakan Islam

Tokoh

Rumah Adat

Syamina

Pantai

Seni Budaya

Kuliner

» » Para Penguasa Thaghut Ibarat Tongkat Pemukul yang Ada di Tangan Orang-Orang Kafir


Unknown 19.30 0

Dahulu sewaktu saya menyiapkan desertasi untuk meraih gelar Doktor di kota Kairo, hanya ada seorang mahasiswi yang mengenakan jilbab yang sesuai dengan tuntunan syar`i di Jami`ah Qahirah. Semua mahasiswinya tidak ada yang mengenakan jilbab menurut aturan syar`i, kecuali hanya seorang saja yakni saudari Sayyid Quthb; namanya Madihah mahasiswi Fakultas Adab. Gadis ini merupakan satu-satunya wanita yang mengenakan jilbab yang sesuai dengan aturan syar`i diantara 120.000 mahasiswi di Jami`ah Qahirah.


Tapi setelah kematian Jamal Abdul Nashr kemudian Anwar Sadat naik menjadi penggantinya; dia mulai melepaskan rantai yang membelenggu bangsa Mesir. Maka muncullah generasi baru yang merupakan arus kebangkitan Islam yang muncul di negeri Mesir. Didalamnya ada gerakan Ikhwanul Muslimin, ada gerakan Tabligh, ada gerakan jihad, serta gerakan-gerakan Islam yang lain…Sebelum munculnya generasi ini, Pemerintah Mesir hanya menghadapi satu rintangan, yakni rintangan yang datang dari gerakan Ikhwanul Muslimin. Mereka membunuh aktifisnya kapan saja mereka mau dan siapapun yang mereka kehendaki. Mereka cukup mengatakan, “Ikhwanul Muslimin adalah antek-antek musuh. Kami menemukan mereka bekerja sama dengan pihak Barat, bekerja sama dengan Amerika dan yang lain”, untuk menghalalkan langkah mereka menghancurkan jama`ah Ikhwan dan aktifitasnya.

Saya sendiri pernah mendengar komentar yang disiarkan radio “Suara Arab” setelah Sayyid Quthb dieksekusi di tiang gantungan , “Kami telah menghukum mati Sayyid Quthb. Karena dia hendak meledakkan stasiun penyiaran Al Qur`an Al Karim; karena dia hendak merusakkan bendungan Khairiyyah; karena dia bermaksud membunuh Ummu Kaltsum dan Abdul Halim Hafidz (dua orang artis penyanyi terkenal Mesir). Maka sekarang tempat kembalinya adalah neraka jahanam. Dan jahanam adalah sejelek-jelek tempat kembali”. Inilah komentar yang disiarkan oleh Radio “Suara Arab” setelah Sayyid Quthb dihukum mati!!


Sekarang rintangan ini akan bertambah banyak. Bukan hanya rintangan yang datang dari gerakan Ikhwanul Muslimin, tapi rintangan Islam yang datang dari berbagai gerakan Islam. Maka dari itu tiap tahun pemerintah Mesir membuat rencana dan makar baru. Yang pertama terjadi di kalangan militer, dimana Shaleh Shariyyah dan Karim Anadholi menjadi korban dari rencana busuk mereka. Setahun kemudian mereka menyusun makar baru. Mereka menumpas gerakan yang mereka sebut “Jama`ah Takfir Wal Hijrah” padahal nama gerakan itu yang sebenarnya bukan Takfir Wal Hijrah tapi Jama`atul Muslimin. Memang benar ada penyimpangan dalam pemikiran pada gerakan ini. Dan celah ini dipergunakan oleh penguasa thaghut untuk memukul gerakan-gerakan Islam dan memerangi Islam. Mereka menghukum mati Sukri Muhammad dan keponakannya serta sejumlah pemimpin Jama`atul Muslimin yang lain.

Kemudian makar-makar tersebut berlanjut pada gerakan-gerakan Islam yang lain . Ketika ada sekelompok pemuda Islam berkumpul di suatu tempat, maka datanglah pernyataan dari duta Amerika, “Awas waspadalah, di daerah ini ada gerakan Islam”. Ketika kedapatan ada perwira tentara yang memanjangkan jenggotnya, ketika pakaian Islami menyebar di universitas-universitas, ketika para pemuda banyak memanjangkan jenggotnya, maka Amerika berseru mengingatkan, ” Waspadalah kalian terhadap imam-imam masjid! Awasi mereka ! Daftarlah nama-nama imam, mu`adzin dan khatibnya, Lalu monitor kegiatan mereka ! Jika sebuah masjid memerlukan satu imam, muadzin dan takmir; maka tempatkan di sana tiga orang sebagai muadzin supaya bisa memberikan tiga buah laporan dalam sehari tentang siapa saja yang keluar masuk di masjid tersebut, dan sebagainya..

Ketika banyak pemuda melakukan kegiatan di masjid, maka mereka mengingatkan, ”Jangan kalian biarkan masjid-masjid terbuka 24 jam. Tutuplah pintu-pintunya,. kecuali sepuluh menit sebelum waktu sholat.. Sebelum mereka menyelesaikan dzikir pagi dan sore tutuplah pintunya. Matikan AC, matikan kipas angin, matikan penghangat, keluarkan mereka dari masjid! Masjid adalah kunci keselamatan kalian wahai para penguasa di negeri-negeri Islam”.

Waspadalah! Waspadalah! Jangan kalian memasukkan orang militan di Departemen Pendidikan, di Departemen Luar Negeri dan Departemen Penerangan. Itu bisa menjadi bahaya yang besar bagi kalian. Jangan sampai kalian memperkenankan orang-orang berjenggot duduk dalam dinas ketentaraan. Berhati-hatilah terhadap anggota militer yang sujud dan ruku`nya lama. Perhatikan sholat mereka, jika cepat dan tidak turut sholat berjama`ah; maka yang seperti ini tidak berbahaya. Ujilah mereka! Saringlah mereka! Ajaklah mereka ke pesta-pesta minuman dan lihat, siapa yang menolak meminum khamer. Awasi cara memegang garpu dan sendok ketika makan. Dia harus memegang garpu dan makan daging dengan tangan kirinya, sebab memang demikian etika makan orang-orang Amerika dan Barat. Buatlah pesta-pesta dansa atau disco. Ajaklah mereka yang kalian curigai sebagai orang-orang militan ke pesta tersebut. Suruhlah mereka berdansa dengan wanita-wanita kalian. Jika dia menolak, maka ketahuilah bahwa dia adalah orang Islam ekstrim, fanatik dan radikal. Suruhlah mereka berjabat tangan dengan kaum wanita. Jika mereka menolak, maka ketahuilah bahwa mereka merupakan ancaman bagi keberadaan kalian. Bersihkanlah instansi pemerintahan dari orang-orang militan.

“Usirlah beserta keluarganya dari negeri kalian, karena sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang yang berlagak suci”. (QS. An Naml 56)

Para pemeluk Islam dimusuhi di mana-mana, khususnya mereka yang bertugas dalam dinas militer. Jika ada perwira yang taat menjalankan ibadah, maka ia menjadi pusat sorotan. Selalu diawasi, ditekan dan didiskreditkan dengan berbagai tuduhan. Yang ekstrim, yang fanatik, yang radikal, yang kolot dan lain sebagainya.

Namun sebaliknya, jika ada di antara mereka yang tidak punya rasa malu dan hidupnya bergelimang dalam kubangan nista, maka yang seperti ini dilaporkan, “Akhlaqnya baik!”

Ada seorang pemuda yang dimata-matai oleh dinas intelijen negara. Kemanapun ia pergi, selau dikuntit oleh seorang intel. Intel ini mengawasi kegiatannya sehari-hari dan kemudian melaporkan hasil pengamatannya kepada atasannya. Dia harus melakukan pekerjaan ini, karena isi perutnya tergantung pada laporan yang disampaikannya. Suatu hari pemuda itu naik bis, maka intel itupun mengikutinya dengan diam-diam. Ketika pemuda itu turun, iapun ikut turun dan menguntit di belakangnya. Ketika melewati sebuah kedai minuman keras pemuda itu berhenti dan masuk ke kedai, merogoh kantong dan membeli sebotol minuman keras. Setelah memasukkan botol minuman itu ke sakunya, maka iapun duduk. Tak berapa lama kemudian intel yang menguntitnya datang dan duduk di sebelahnya. Dengan lagak dibuat seacuh-acuhnya, pemuda tadi mengeluakan botol minuman itu supaya intel yang ada disebelahnya melihat. Si intel meliriknya dan melihat gambar botol minuman itu. Merknya tertulis “WHITE HOUSE’. Setelah meninggalkan kedai itu, dia menulis laporan, “Akhlaqnya telah baik, tidak perlu dimata-matai lagi”.

Begini keadaan kita di seluruh dunia Islam. Orang-orang yang berkepribadian jelek tampak baik di mata penguasa thaghut . Dan keadaan kita berada di bawah cingkeraman mereka. Orang tidak bisa berbicara bebas dengan istrinya meskipun mereka berada dalam ruangan tertutup yang dindingnya berlapis empat, sebab dinding rumahnya telah dipasangi alat penyadap. (Jangan kalian bicara karena dinding punya telinga). Dinding punya telinga, sehingga keadaan masyarakat seolah-olah mengatakan:

Selamatkanlah si Mujur karena si Untung telah binasa (Maksudnya, berhati-hatilah, karena sedikit kesalahan saja akan menyebabkan kecelakaan).

Yang dicari orang banyak adalah sepotong baju atau sepotong roti!

Uang cek atau pos wesel

Dan Aqsha kita dikotori oleh Yahudi 
Mereka diperintah oleh agen Yahudi, namun ku tiada peduli.
Kembali ke Daftar Isi 

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply