Select Menu
Select Menu

Favorit

Buku Referensi

Buku

Pergerakan Islam

Tokoh

Rumah Adat

Syamina

Pantai

Seni Budaya

Kuliner

» » » Kata Pengantar


Unknown 22.20 0


Umat Islam pernah jaya berkat dienul Islam dalam masa yang tidak sebentar. Umat yang khilafahnya telah dapat memberi pengayoman kepada sebagian besar negeri di dunia dengan kitab Allah.

Namun, umat itu kini tengah mengalami kejatuhan dan kenistaan. Keagungan dan kemuliaan itu hanya tinggal legenda lama yang disenandungkan oleh bocah-bocah kecil, sistem khilafahnya telah runtuh di tangan orang Nasrani, sebagian lagi dirampas oleh Yahudi dan yang lainnya dikuasai orang komunis dan penyembah berhala. Sedang yang masih tertinggal dikuasai orang-orang sekuler.

Musuh-musuh kita saling memperebutkan kita dengan menyebarkan berbagai ajaran dan doktrin filsafat sesat, melalui berbagai lembaga, yayasan, proyek dan pemerintahan. Mereka bersekongkol untuk memerangi Islam dan kaum muslimin. Sebagian ada yang didorong oleh kedengkian yang terpendam, sedang yang lain didorong oleh niat untuk mengungkit permusuhan lama.


Pada permulaan abad XX, telah terjadi suatu pukulan yang paling dahsyat dari musuh kepada umat kita, yaitu runtuhnya kekhilafahan Islam. Dan kerugian yang diderita umat Islam tidak sebatas runtuhnya kekhilafahan saja, karena mereka kemudian juga mencengkeram otak kaum muslimin dengan memalsukan ajaran Islam dan memasukkan paham-paham baru. Paham-paham baru tersebut mereka campuradukkan dengan ajaran Islam yang murni, sehingga jika pada suatu hari kita ingin kembali kepada ajaran Islam yang murni, maka kita akan dapatkan bahwa kita berpijak di tempat yang tidak semestinya. Kita kembali kepada suatu pemikiran yang sia-sia, bercampur baur di dalamnya antara fikrah yang baik dengan yang buruk, sehingga kebenaran telah menjadi samar dan kita pun sesat jalan. Kemudian hilanglah pemahaman yang benar mengenai Islam dari otak kaum muslimin. Inilah keadaan kita. Inilah tragedi terbesar yang menimpa umat karena kebodohan kita, serta ketidakacuhan kita untuk mengambil tindakan preventif sebelum munculnya tipu daya musuh.

Salah satu akibat yang paling parah ialah sebagian besar orang Islam tidak mengetahui bahwa sekarang ini ada suatu tujuan yang harus diperjuangkan sampai terwujud yaitu penegakan khilafah.

Umat Islam menganggap bahwa khilafah adalah suatu masa yang telah berlalu dari sejarah umat Islam. Jadi menurut kebanyakan orang Islam khilafah itu telah habis riwayatnya sejak keruntuhannya dan tak mungkin bangkit kembali sampai hari kiamat. Sedangkan orang-orang yang beramal untuk Islam, kebanyakan dari mereka berpura-pura tidak mengetahuinya atau dengan sengaja tidak melibatkan diri dari usaha penegakan khilafah sebagaimana mestinya.

Perjuangan untuk mewujudkan khilafah itu karena didorong oleh kerinduan dan kewajiban syara’. Kita terdorong oleh rasa rindu untuk mengembalikan kedaulatan kaum muslimin dan eksistensi politik mereka yang pernah mencapai usia tiga belas abad dan pernah memberi naungan keadilan di atas sebagian besar permukaan bumi, sampai ke Cina di timur dan lautan Atlantik di barat, dari tengah-tengah Eropa di utara dan tengah-tengah Afrika di selatan. Kita didorong oleh kewajiban syara’ untuk mengembalikan kekhilafahan kita dan mengangkat khalifah yang mengatur urusan kaum muslimin. Kita perjuangkan tegaknya khilafah ini, meskipun kita mendengar ucapan orang-orang munafik dan orang-orang yang di hatinya terdapat penyakit,  ‘Mereka telah ditipu agama mereka’.

Kita mengetahui besarnya pertolongan Allah yang kita harapkan dalam mewujudkan tujuan ini harus diimbangi dengan pengorbanan yang tidak kecil. Dan kita hanya bernafas lega kalau sudah berhasil mewujudkan khilafah ala manhajin nubuwwah (sesuai dengan metode kenabian) yang diwariskan oleh khilafah kita yang pertama. Memerintah bumi Allah dengan syari’at Allah, memuliakan orang yang mulia dengan keimanannya dan merendahkan orang yang hina dengan kekufurannya. Maka, hendaknya pengorbanan kita sesuai dengan parameter ini. Biarlah darah kita mengalir menutupi setiap jengkal dari permukaan bumi yang kita inginkan untuk digabungkan di bawah kekuasaan khilafah kita.

Semoga risalah mengenai sebab-sebab runtuhnya kekhilafahan ini bermanfaat bagi kaum muslimin, agar kita mengetahui bagaimana musuh-musuh Islam bekerja keras mencapai puncak prestasinya menghancurkan Islam. Karena kejatuhan kekhilafahan Utsmaniyah tidak mendapatkan haknya yang patut dalam sebagian besar kitab-kitab sejarah. Buku-buku yang beredar yang membahas khilafah Utsmaniyah lebih banyak memutarbalikkan fakta.

Semoga Allah meridhai usaha ini.

Kupersembahkan Buku Ini

Pada saudaraku tercinta Doktor Abdurrahman, sebagai lambang persaudaraan dan tanda kasih sayang di antara kita. Dan juga sebagai nostalgia yang mengingatkan kita akan hari-hari yang pernah kita lalui di bangku perguruan tinggi dalam perlindungan dan rahmat-Nya yang mengelilingi kita dengan penuh keramahan dan penghormatan.
Persembahan ini juga merupakan pengakuan tulusku bahwa risalah ini adalah buah penamu dan hasil kesungguhanmu yang saya susun dalam sebuah buku kecil setelah lebih dahulu saya rangkai dan saya beri bab. Dengan sepenuh ketundukan hati, saya bermohon kepada Allah Azza wa Jalla supaya memberi manfaat kepada kita semua dan mengumpulkan kita ke dalam golongan orang-orang yang shalih, yang kelak akan dikumpulkan bersama para nabi, para shiddiqin, para syuhada’ dan para shalihin. Dan alangkah baiknya berteman dengan mereka itu.

Hamba-Mu yang fakir
Dr. Abdullah ‘Azzam
Shada, perbatasan Afghanistan
Awal Dzulqa’dah 1407 H/26 Juni 1987 M

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama